"Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana"

Senin, 21 Maret 2011


Solo The Spirit of Java



Kalau Ngomongin jalan-jalan bakalan kagak ada habisnya deh…travelling itu emang kegiatan yang sangat menyenangkan asal ada waktu dan cukup uang, everythings gonna be oke deh :D hemm… emang travelling itu mahal sih tapi nggak harus jadi orang kaya dulu baru bisa bertravelling ria..cukup punya kenalan di kota tujuan, terus nebeng nginep deh kalau udah gitu biasanya langsung dapat plus plus, plus makan gratis, plus dianterin keliling kota… enakkan?? :D
Ada satu kota yang selalu di hatiku deh… bahkan rasanya pengin menetap di sana suatu hari nanti hehe. Kota itu adalah SOLO… walaupun terkenal dengan teroris yang sering ketangkep di Solo, tapi suasana di sana tetap damai kok…tata letak kotanya sangat teratur apalagi di sepanjang jalan Slamet Riyadi banyak pohon2 juga, walaupun kota tapi bikin seger mata jadinya. Ada banyak hal yang menjadikanku Solo selalu di hati:
1. PPMI Assalaam
Berawal dari nyantri di sini aku kenal dengan kota Solo. Dari pondok inilah aku memiliki banyak kenangan dengan kota Solo. Pondok ini bukan cuma mengajarkan ilmu dunia tapi juga ilmu agama yang sejatinya lebih penting dari itu semua. Bagian dari pondok ini yang paling membuat kangen adalah masjid jami’ Assalaam. Subhanallah adeem bener tu masjid. Gimana nggak adem klo tiap hari dibuat sholat dan hapalan :) Kalau udah hapalan di sana bakal betah apalagi ditemani semilir anginnya (kecuali kalau waktu makan malam tiba dengan lauk ayam merah, baru pada nggak betah hihihi)
2. Solo Grand Mall
Seperti layaknya kota-kota lain, Solo juga punya banyak mall. Tapi yang sering aku kunjungi sih biasanya SGM. Kenapa?? karena di sana ada Bread Talk. jaman-jamannya masih nyantri kalau pas keluar kompleks dan uang masih banyak pasti nyempatin diri buat beli kue yang satu ini…ehm setelah luluspun banyak kenangan disini, ada seseorang yang sukaaa banget sama steak moen-moen, kalau pergi sama aku ke solo pasti dia maunya makan steak itu. Hemmm… orang itu… ^_^
3. Stasiun Purwosari
Ini stasiun adalah stasiun langganan ayah ibuku waktu zaman belum ada mobil. Kalau jenguk aku pasti naik kereta Logawa sampai di stasiun ini jam 11 dan pulangnya dengan Logawa juga sampai di rumah jam 9 malam. Stasiun ini menjadi penghubung antara rumahku dengan kota Solo.
4. Solo juga punya “malioboro”
Aku juga baru tahu dari seseorang. Yang dimaksud malioboronya Solo adalah sebuah jalan “aku lupa namanya” yang disediakan buat para pedagang home industry untuk menjual barang dagangannya. Tapi hanya ada setiap malam minggu aja. Terimakasih banyak buat abi yang pernah mengajakku kesana, sangat berkesan karena barang2 yang diperjualbelikan juga unik-unik menurutku. Sayang waktu itu lagi nggak ada uang hufh….
5. Jagung Bakar
Hemm… mungkin yang namanya jagung bakar dimana-mana sama saja ya?? tapi buat aku sangat berbeda. Liburan terakhir aku sama abi, aku ditraktir jagung bakar di pinggir jalan deker rel melintang entah apa itu nama daerahnya. Sambil menikmati pemandangan malam tanpa bintang waktu itu. Abi…. ajak aku liburan lagi… kalau inget jadi sedih… :( aku yang lebih lama di Solo nggak tahu ada tempat kayak gini.
6. PGS dan Beteng
Ini tempat adalah sarangnya kain dan pakaian. Banyak pilihannya, tapi jangan coba-cona belanja di sana kalau nggak bisa nawar. Bakalan sama aja jatuhnya. AKu ada ke sana ngajak temenku yang super pinter nawar, walaupun agak malu-maluin nawarnya… untuk temenku Nurul Miss U… kapan-kapan nawar sama aku lagi ya???
7. Kereta Kota
Aku sebenernya pengin banget naik ini kereta,tapi… pas awal2 launching katanya biasanya 50ribu sekali naik dengan rute purwosari sampai ke keraton. Lha ya eman-eman… masa cuma buat naik kereta kota menghabiskan jatah makan 5 hari…hemmm. nggak tahu ini kereta masih ada apa nggak sekarang. Oh iya aku baru search di google ternyata nama keretanya Jaladara kalau mau tahu gambarnya kayak apa search sendiri aja di google ya??hehe

http://ervamaulita.wordpress.com/2011/02/16/154/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar